Senin, 17 Oktober 2016

Selamat Jalan Tante Tersayang

Angin bertiup kencang.... daun-daun Angsana juga berguguran, tersapu colekan hujan di awal bulan Oktober. Jiwa-jiwa yang beku tak berhenti komat-kamit melafazkan syahadat membantu jiwa lainnya yang terbujur di pembaringan.....

Malam ini 5 Oktober 2016, kami bersaudara, bersepupu dan tante-tante sedang berjuang membantu memuluskan jalan tante tertua kami dalam menghadapi sakratul mautnya, sebelum beliau dijemput malaikat pencabut nyawa.....

Sedih tak berujung.... tangis senantiasa terselip diantara untaian kalimat tauhid dan doa - doa agar beliau dimudahkan sakratul maut dan diberkahi dengan khusnul khotimah. Walaupun sakit tak terkira yang beliau rasakan, tapi tak sedikitpun waktu yang disiakan tanpa menyebut 'Laa ilaaha illallah....Muhammadarrasulullah"....

Masya Allah.... Lidah yang mulai menebal tak menyusutkan beliau untuk mengalunkan nama Allah... Meski suara tak lagi sempurna, namun gerakan lidah dan bibir tak bisa memungkiri bahwa ada persaksian dari hamba Allah yang berharap memperoleh Magfirah dan ampunan Allah di sisa nafasnya...

Innalillahi wa inna ilaihirrojiun... "Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati" (QS. 3 : 185)
Hari Rabu, 5 Oktober 2016, pukul 23.30 WITA, telah berpulang kerahmatullah tante kami, orangtua kami Hj. Andi Darmawati Ladju. Hilang sudah segala penderitaan yang selama ini beliau rasakan, Terbebas pula segala sakit yang menghinggapinya.  Sampai nafas di ujung lidah, Alhamdulillah tak berhenti asma Allah terucap. Tak ada koma, tak ada linglung, hanya kesadaran yang nyata yang tampak di depan mata. Beberapa jam sebelum belau wafat, masih sempat sholat magrib dan isya, masih sempat menggunting kuku dan meminta kami membacakan yasin. Yaa Allah, semoga beliau khusnul khotimah. Ampunilah dosa-dosanya dan terimalah seluruh amal ibadahnya. Aamiin

----------------------

Duhai Allah.... betapa berat yang namanya sakratul maut... Betapa sakitnya ruh dicabut dari raga yang selama ini seiring sejalan... Dan betapa beruntungnya manusia yang mendapatkan rahmatmu sehingga di ujung hidup masih Kau berkenan memberinya kemampuan untuk bersyahadat.

Pada hari berpisahnya ruh dengan raga, tak akan ada lagi gunanya harta, tak menolong lagi yang namanya pangkat, kekuasaan, dan gelar kebangsawanan. Hanya amal kebajikan yang mampu menolong.... Hanya kedermawanan Allah semata yang mampu menyelamatkan manusia dari dahsyatnya peristiwa ini....

Kita yang masih hidup di dunia ini masih tanda tanya, bagaimana kelak akhir hidup kita. Semoga kita semua tergolong orang-orang yang beruntung yang senantiasa ingat kepada Allah sampai di penghabisan nafas, dikaruniai khusnul khotimah dan dimudahkan sakratul maut hingga waktu perjanjian hidup kita telah habis....

- Insyaa Allah-

#OWOP
#rumbelmenulisIIP
#IIPSulawesi






Tidak ada komentar:

Posting Komentar