Selasa, 28 Februari 2017

Tantangan hari ke - 3

Tantangan 10 Hari
Apresiasi Kemandirian



Hari ini diawali dengan perasaan cemas. Di wajah Si kecil Meysya muncul bercak-beecak merah yang semakin lama semakin banyak dan menjalar hingga ke badan, tanfan dan kaki. Cek per cek, dari cirinya semakin yakin kalo itu campak / morbili yang ddalam bahasa bugisnya sarampa. Segera siapkan amunisi minum air kangen water yang banyak dan tidak lupa kasi kasumba turate alias ralle yang dicampur dengan air kelapa.

Well... tugas menangani anak sakit selesai, saatnya kembali ke target harian. Alhamdulillah.... Ghaly pada dasarnya sudah bisa melaksanakan target hariannya dengan baik, walaupun belum sempurna. Sholat masih ada yang bolong, biasanya asar dan isya. Tapi selebihnya dalam hal kemanfirian sudah baik.

Rakha. Secara umum, belum ada perkembangan yang berarti. Namun ada hal yang saya rasa cukup menggembirakan, karena malam ini sudah tidak pake popok. Ya...walaupun si emak harus 3 kali bangun tengah malam sambil ngangkat anak yang matanya masih tertutup. Daannn... sampai pagi tidak ada noda basah di celana Rakha. Yeaaayyy.

Meysya. Walaupun sakit, tp alhamdulillah tetap aktif bermain dan selera makan juga masih stabil. Urusan buang popok masih jadi kegemarannya πŸ˜†.


Semoga besok bisa lebih baik lagi.
Aamiin.

Bunda Sayang
Melatih Kemandirian
Ibu Profesional
IIP



#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Senin, 27 Februari 2017

Tantangan hari ke - 2

Tantangan 10 Hari
Apresiasi Kemandirian



Alhamdulillah.... Hari ini dimulai dengan awal yang baik. Ghaly mulai melaksanakan target hariannya. Sholat ashar sendiri tanpa diingatkan, membuka seragam begitu tiba di rumah dan segera meletakkannya di tempat cucian, merapikan tempat sepatu dan menyiapkan seragam yang akan dipakai besok. Namun, sikat gigi sebelum tidur terlewat karena sudah kadung ngantuk selepas sholat isya dan langsung buang badan di kasur. Tidur deeehhhh 😊

Untuk Rakha target kemandiriannya masih amburadul. Target yang tercapai hanya membuka pakaian sendiri, pakai baju dan celana sendiri, dan makan tanpa disuap. Tapi masih belum bisa move on dari minum susu pake dot sebelum tidur dan lepas popok. Sebenarnya ini lebih ke faktor kecapean si emak yang kehabisan energi ngeyoga πŸ˜₯.

The last, Meysya. Si bontot ini walaupun lagi sakit tapi masya Allah tetap makan sendiri dan membuang popok di tempat sampah. Namun untuk lepas popok belum tercapai karena si dede rewel semalaman.

Semoga besok bisa tercapai targetnya. Aamiin.


Bunda Sayang
Melatih Kemandirian
Ibu Profesional
IIP



#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Minggu, 26 Februari 2017

Tantangan Hari ke - 1

Tantangan 10 Hari
Apresiasi Kemandirian

Bismillahirrahmanirrahim...
Memulai tantangan 10 hari part 2 dengan agak tersendat. Aktivitas yang agak padat ditambah perasaan selalu ingin merasa santai membuat maju satu dua langkah.

Okeeee.... Mari kita mulai... membuat list kemampuan mandiri untuk anak..

1. Ghaly (26 Februari 2017 tetap umurnya 7 tahun)
  • Sholat 5 waktu
  • Langsung membuka seragam sekolah setiap pulang sekolah dan meletakkannya di tempat cucian.
  • Menyiapkan pakaian seragam yang dipakai keesokan harinya.
  • Merapikan tempat sepatu
  • Membersihkan kamar mandi sekali seminggu
  • Sikat gigi sebelum tidur 


 2. Rakha (4y 5m)
  • Membuka pakaian sendiri
  • Memakai baju dan celana sendiri
  • Sikat gigi sebelum tidur
  • Lepas popok kalo tidur malam
  • Lepas dot
  • Makan tanpa disuap (2 bulanan ini maunya disuap kalo makan, padahal sebelumnya tidak disuap)
  • Sikat gigi sebelum tidur
  • Tidak nangis kalo minta sesuatu



 3. Meysya (1y 9m)
  • Makan sendiri
  • Buang popok di tempat sampah
  • Mulai dikenalkan lepas popok
 


Bunda Sayang
Melatih Kemandirian
Ibu Profesional
IIP



#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Sabtu, 11 Februari 2017

Aliran Rasa Berkomunikasi Produktif

Aliran rasa
Tantangan 10 hari
Berkomunikasi produktif

Mengikuti kelas matrikulasi bunda sayang merupakan suatu anugerah dan keberuntungan tersendiri buat saya. Karena tidak semua orang bisa mengikutinya dan saya termasuk orang yang harus senantiasa "dicambuk". Dengan adanya tugas yang banyak dan berkesinambungan dapat membuat saya terpicu dan tercambuk untuk menjadi ibu profesional yang mampu bertanggungjawab dengan semua tugas yang dibebankan, baik di ranah publik maupun dalam rumah tangga.


#tantanganaliranrasa
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip


Kamis, 09 Februari 2017

Tantangan hari ke - 10

Tantangan 10 hari
Berkomunikasi produktif


Beberapa hari ini kondisi fisik saya relatif kurang stabil dan agak drop. Sedikit-sedikit batuk, sedikit-sedikit pilek dan walaupun masih pagi sudah menguap. Memang sih lagi ada diklat di kantor dan ikutan jadi pengajar. Tapi bukan itu saja, di rumah pun masih harus siap sedia jadi super mom yang ngurus semuamuanya. Ditambah lagi meysya lagi rewel banget, entah biang keringat atau alergi. Pokoknya sepanjang malam menggaruk terus. Jadinya tidur tidak stabil.

Melihat kondisi saya yang tidak fit, paksu jadi prihatin dan bertanya
 "Kok, kelihatan capek sekali?"
Sambil lap ingus, saya timpali "soalnya beberapa hari ini meysya rewel gatal dan kalo sudah jam 3 atau jam 4 minta susu. Kalau waktu ghaly bayi sih enak,... Kalo ghaly minta susu, ada yang bangun bikinkan susu" sambil melirik paksu.
"Oh... Hehehe... Kalo mau dibikinkan susu, bangunkan saya saja" jawabnya sambil tertawa.

Alhamdulillah tugas bikin susu kalo subuh sudah terdelegasikan.

Pesan moralnya adalah... Kalo mau minta sesuatu atau bantuan sekecil apapun ke suami, sebaiknya diutarakan... Jangan menunggu responnya ataupun berharap dia bakalan mengerti, karena mereka bukan peramal...☺☺☺



#hari10
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip



Rabu, 08 Februari 2017

Tantangan hari ke - 9

Tantangan 10 hari
Berkomunikasi produktif


Bahagia itu, ketika melihat anak-anak bermain, tertawa dan bernyanyi bersama.

"Balonku ada lima... Rupa-rupa warnanya....bla..bla..bla..

"Daddy's finger...daddy's finger where are u?... Bla...bla...bla..

Little shark....little shark....bla..bla..bla

I love to eat...apples and babanas...bla..bla..bla.. (sambil joget-joget)

Bahagia itu ketika si adek menangis dan kakaknya datang menghibur sambil mengelus-elus rambutnya.

"Cup..cup jangan nangis ade meysya... Mau nonton apa? Dinosaurus? Bebek?" Rakha dan ghaly gantian mengusap kepala adiknya 😍😍😍

Bahagia itu ketika semua kejadian di sekolahnya, apa yang dia makan dan pembicaraan dengan temannya di sampaikan ke ibu sambil berbinar-binar matanya.

"Ibu, tadi saya dikasih gantungan kunci Bali dari Faiz..." Kata Ghaly
"Ibu, tadi disekolah bikin boneka pak tani" kata Rakha...

Bahagia itu, ketika lagi capek-capeknya si adek inisiatif sendiri bermain dan memberi kesempatan ibunya beristirahat.

Alhamdulillah....

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan....

#hari9
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip


Selasa, 07 Februari 2017

Tantangan hari ke - 8

Tantangan 10 hari
Berkomunikasi produktif

Hari ini ada kejadian kecil di rumah. Asisten Rumah Tangga Kami, bu niar hingga jam 10 belum datang, padahal saya harus berangkat ke kantor. Sudah jadi komitmen saya dan suami untuk tidak meninggalkan meysya di rumah, meskipun ada neneknya yang bersedia jaga.
Cek per cek...ternyata tidak ada yang bisa mengantarnya ke rumah. Sebagai informasi, bu niar ini kerjanya sebagai ART hanya dari pagi sampai magrib saja. Jadi dianya pulang balik ke rumahnya di Sudiang.

Suaminya yang berprofesi sebagai tukang ojek tidak datang2 mengantar bu niar. Jadilah dianya kebingungan. Mau tunggu suaminya tapi tidak jelas jam berapa datang, untuk keluar dari kompleksnya menuju rumahku harus 3 kali nyambung. Saking bingungnya waktu kutelpon bu niar sampai bilang "kalo ibu mau berhentikan saya silahkan"... Loh ada apa ini, tiba-tiba bilang seperti itu. Biar lebih jelas, saya menyuruhnya datang di rumah untuk membicarakannya dan bukan melalui telpon.

Jam 10.30 bu niar tiba di rumah. Setelah mendengarkan dengan seksama ceritanya, keluh kesah rumahnya yang jauh, suaminya yang ogah-ogahan mengantar dan anaknya yang sering dia tinggalkan, maka saya berfikir dan mengambil keputusan. Keputusan yang saya rasa bisa menjadi win win solution. Saya bisa tetap kerja dengan baik karena ada yang jaga anak-anak dan bu niar bisa tetap kerja di rumah dengan nyaman karena suaminya siap sedia mengantar.

Keputusan yang saya ambil setelah merunut kejadian beberapa hari belakangan ini. Kenapa bu niar sering terlambat, Kenapa suami bu niar ogah-ogahan mengantar. Ternyata oh ternyata sudah 2 minggu ini Rakha sudah tidak diojekin sama pak norman, begitupun dengan saya. Alhasil penghasilannya mengojek berkurang drastis. Memang sih selama 2 minggu ini, Rakha malas ke sekolah dan saya ke kantor kalo tidak diantar adik ipar, naik go car jika hujan.
Olehnya itu, saya sampaikan ke bu niar agar memberitahukan kepada pak norman agar mengantar jemput rakha di sekolah dan mengantar saya ke kantor. Senyum terkembang di wajah bu Niar dan berkata dengan yakin kalo pak norman bakal mengantar jemput dirinya lagi.

Alhamdulillah... Semuanya senang..semuanya menang.

Terkadang kita mengeluarkan/membuang sesuatu yang kita anggap kecil, tapi bagi orang lain adalah hal yang sangat besar dan berarti.



#hari8
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Minggu, 05 Februari 2017

Tantangan hari ke - 7


Tantangan 10 hari
Berkomunikasi produktif


Bukan hal yang mudah mengajak paksu untuk mengikuti seminar parenting. Berbagai cara sudah kutempuh baik yang halus maupun dengan kekerasan 😱agar dia sedikit tertarik namun hampir semuanya sia-sia. Entah ada angin apa, ketika saya mengajaknya untuk mengikuti seminar ustad Bendri Jaisyurrahman, beliau tidak menolaknya. Sebenarnya sih ini lebih "dikandang paksa" soalnya sudah terlanjur beli 2 tiket. Hehehe 😁😁

Materi yang disajikan menurutku sangat kena dengan kondisi saat ini, dimana tema yang diusung adalah "kiat mendidik anak di akhir zaman". Alhamdulillah suami menyimak dengan baik bahkan mencatatnya di hp.

Sepulang dari seminar, di sepanjang jalan kami ngobrol panjang lebar terkait dengan seminar yang barusan diikuti dan dibandingkan dengan metode yang diterapkan di rumah. Masih banyak yang perlu dibenahi dan diperbaiki dan kami sudah bertekad untuk bisa mendidik anak sesuai fitrahnya, tidak menekan egonya dan bisa merawat, mendidik dan membesarkan anak-anak kami dengan kasih sayang, kemandirian dan iman yang kuat... Hingga kelak di hari pembalasan, mereka dapat membawa kami orangtuanya bersama hamba-hamba Allah yang shaleh di surga firdaus. Aamiin.... Insya Allah



#hari7
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip


Sabtu, 04 Februari 2017

Tantangan hari ke - 6

Tantangan 10 hari
Berkomunikasi produktif

Sehabis sholat magrib, ghaly uring-uringan. Diajak bicara sama neneknya malah dicuekin.... Diajak main sama adiknya eh...si adik kena semprot... Ditanya kenapa uring-uringan, malah balik marah sama ibu. Apa salah dan dosaku nakkk??? 😲

Harus pakai taktik nih... Melihat mata ghaly sudah berkaca-kaca, si emak kece ambil jurus the power of pelukan. Come to mama boy.... Tanya ini itu akhirnya meluruh juga marahnya. Didekap...dipeluk...dielus rambutnya dan didengar semua keluh kesahnya.

Alhamdulillah hari ini bisa bersabar, menahan mulut ini untuk tidak memarahi anak dan lebih bisa memahami perasaannya.





#hari6
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip


Kamis, 02 Februari 2017

Tantangan hari ke - 5

Tantangan 10 hari
Berkomunikasi produktif

Meysya namanya. Anak yang manis, suka tersipu malu dan mulutnya selalu monyong. Si bungsu yang berumur 1 tahun 8 bulan. Anak paling cantiknya ibu dan ayah. Masya Allah....
Di usianya yang masih batita, Meysya mulai diajarkan kosakata umum yang sering dijumpai. Misalnya mengenalkan nama-nama anggota badan dilakukan secara intens dan menyenangkan, yaitu pada saat mandi, pakai baju dan ganti popok sambil menyanyi.
Anak bayi dan batita masih sangat terkoneksi dengan perasaan dan suasana hati ibunya. Jika ibunya sedih, galau bin baper, maka anaknya juga bisa rewel. Oleh karena itu kewarasan ibu sangat ...sangat dibutuhkan 😁
Back to Meysya, si bontot yang sering merajuk.. mungkin pengaruh waktu masih dalam kandungan, emaknya sering merajuk. Hehehe.... Kalo menginginkan sesuatu biasanya buang badan ke lantai dan nangis. Kembali lagi, cara menanganinya dengan membelai, memeluk dan mengalihkan perhatiannya sambil tunjuk dinding kali-kali aja ada cicak lagi nongkrong. Dan biasanya mujarab... Kalo sudah liat cicak atau kucing atau bebek atau burung, perasaannya pun kembali cerah ceria. Alhamdulillah emak pun bisa bernafas lega 😚πŸ˜ͺ



#hari5
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Rabu, 01 Februari 2017

Tantangan hari ke - 4

Tantangan 10 hari
Berkomunikasi produktif

Namanya Rakha, anak ke 2 dari 3 bersaudara. Anak yang sangat aktif dan lincah, mudah bergaul dan murah senyum. Masya Allah.... Dibalik semua keceriaan dan kelincahannya, rakha anak yang sering sakit, pernah dalam setahun 5 kali masuk rumah sakit akibat pneumonia dan asma. Mungkin karena faktor sering sakit-sakitan inilah yang membuat kami sangat berhati-hati terhadap rakha. Permintaannya sebisa mungkin kami penuhi, kakaknya senantiasa mengalah dan akhirnya lahir sifat "semau gue" yang membuatnya sangat ngotot dengan apa yang dia inginkan.

Barulah setelah menginjak usia ke 4 nya, kami sebagai orangtua merasa ada yang salah dengan pola pengasuhan rakha, yang senantiasa memberikan apa yang dia mau. Oleh karena itu, secara bertahap mulai dirubah. Jika ada yang diinginkannya tidak langsung disanggupi. Kalo Rakha bersalah, harus meminta maaf duluan, dan kalo nangis karena meminta sesuatu dijelaskan dengan lemah lembut sampai dia paham. Seperti kejadian tadi pagi, Rakha meminta hp ibu karena mau nonton video dinosaurus. Tp karena saya mau ke kantor dan kebiasaan nonton di hp sudah hampir setiap hari, maka saya tidak memberi hp seperti yang dia minta.

Rakha (R) : "ibu, mauka nonton dinosaurus"
Ibu (I) : " Tapi ibu mau ke kantor nak".
R : nangis, dan mengikuti kemana saya pergi
I : membiarkan rakha sampai tenang dan kemudian menghampiri sambil memeluk dan mengelus kepalanya, pembicaraan soal hp dialihkan.
I : "Rakha suka dinosaurus?"
R : "iya ibu, saya mau liat dinosaurus seperti di video"
I : "ooh, itu tempatnya di Taman Mini, di Jakarta"
R : "mauka kesana"
I : "boleh nak, insya Allah kalo ada rejeki kita kesana. Tapi rakha harus janji jadi anak sholeh, tidak boleh ganggu adek meysya dan rajin makan. Ok?"
R : "iye ibu"

Alhamdulillah.... Hujan di wajah Rakha sudah hilang dan ibu pun bisa ke kantor dengan tenang πŸ˜‰



#hari4
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip