Selasa, 31 Maret 2020

Tantangan 30 Hari Kelas Kepompong #day 8


Bismillahirrahmanirrahim..

Hari ini alhamdulillah lumayan banyak list pekerjaan yang done. Mulai dari ngajarin anak-anak tugas sekolah, wafa dan Al-Quran Ghaly-Rakha, gunting kuku Meysya, beli TV, berjemur di depan rumah, bikin bola-bola coklat, belikan Pak Norman obat asam urat, posting berita dan beli lem.

Masih stay at home... Masih jaga jarak, masih pake masker keluar rumah, dan Bu niar juga masih datang kerja di rumah. Rencananya minggu depan baru dioff kan sebulan Dan tetap dapat gaji full. Biar beliau bisa kumpul dengan keluarganya juga.

Untuk Hari ini, Saya beri penghargaan untuk diri sendiri satisfactory πŸ‘πŸ‘πŸ‘


#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Senin, 30 Maret 2020

Tantangan 30 Hari Kelas Kepompong #day 7



Bismillahirrahmanirrahim..

Sepekan sudah tantangan 30 Hari tahap kepompong kelas Bunda Cekatan. Hari ini banyak target harian yang tidak tercapai. Diantaranya kerja Laporan Perjalanan Dinas me industri di Kabupaten Sidrap. Padahal sudah ditunggu sama orang daerah. Fiuuhhh

Hari ini juga belum mampu menahan emosi sama Salah seorang keluarga yang toxic people banget. Setiap ngomong nyinggung terus,menghina terus. Fiuuhhh

Dan kuputuskan badge Hari ini adalah need improvement. Masih butuh stok sabar yang banyak nih kayanya.bukan hanya stok sembako selama masa social distancing 😣😣




#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Minggu, 29 Maret 2020

JURNAL MINGGGU KE-1 TAHAP KEPOMPONG


Bismillahirrahmanirrahim..

Puasa pekan pertama dimulai dari tanggal 20 Maret - 26 Maret 2020. Untuk pekan awal ini Saya mengambil puasa marah. Why??? Karena Saya merasa belum bisa menaklukkan emosi marah Saya ini, terutama ke anak. Sedih kan, masa sama anak sendiri suka marah??

Itu juga Saya bingung,, gampang emosi kalo capek, aplaagi kalo tuntutan pekerjaan di rumah yang tinggi sejak Work From Home (WFH). Ngerti kan?? Pekerjaan kantor dibawa ke rumah, belum lagi tugas 2 anak sekolah yang kalo mereka susah ngertinya bikin emak bertanduk. Sementara ngajar si kakak, adeknya mau ditemanin main, ynag bungsu teriak minta dibikinin susu. Oh my God 😭😭.


Nah, ini dia jurnal "Don't be angry Emak". Sebagian besar masih need improvement. Masih butuh perbaikan. Masih butuh kesabaran dalam mengelola emosi dan kewarasan. Bayangin mak, terkurung di rumah 10 hari gak kemana-mana. Mana TV rusak dan HP pun jadi incaran krucil pula πŸ˜₯.



Yuks Kita tracking Perjalanan emosi marah emak Hari per Hari

Jumat, 20 Maret 2020

Hari ke -4 anak-anak sekolah dari rumah dengan emak yang jadi gurunya. Merangkap jadi guru matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Bahasa Arab, Pendidikan Jasmani, Tematik, Pendidikan Agama Islam, juga jadi ustazahnya mengaji dan setor hafalan. Duh bangganya... Sueer senang banget bisa membersamai anak-anakku.

Tapi jika sampai 5 Kali diajar belum ngerti juga, 7 Kali rekam-ulang-rekam audio dan video belum kelar-kelar juga, mana waktu sudah menjerit mengingatkan harus sediakan makan siang, disitulah emak mulai bertanduk. Emosi nih ceritanya. Keluarlah omelan bla...bla...bla... Kalo sudah begini cepat-cepat istigfar. Makanya Hari pertama ini masih dapat point terendah karena masih belum bisa menguasai marah.

Sabtu, 21 Maret 2020

Entah ada angin apa, tiba-tiba emak jadi kalem dan cool. Kegaduhan mereka, teriakan tidak mau mengerti minta susu Meysya, pekerjaan Ghaly yang belum kelar, salto, lompat, lari dan manjat Rakha tetap tidak menggoyahkan iman emak untuk stay cool. Semua dihadapi dengan bijak dan santuy. Hehehe

Ahad-Selasa 22-24 Maret 2020

Kesabaran emak hanya berjalan 1 hari, karena keesokan harinya dan 2 hari kemudian, colekan Mr. Devil kembali wara wiri di sekitar sini. Fiuhh.....

Biasa... Masalah klasik belum bisa jadi guru yang baik di rumah buat anak-anak πŸ˜”πŸ˜”.

Baru merasakan beratnya menjadi seorang guru. Gimana kalo gurunya punya anak yang banyak tugas online nya?? Terima kasih bapak dan bu guru πŸ™πŸ™

Rabu, 25 Maret 2020

Hari ini marahnya lumayan bisa ditekan, karena lagi puasa ganti. Sebenarnya waktu syawal tahun lalu sudah dibayar semua kalla, tapi entah kenapa merasa masih ada utang. Yo Wes tambah 2 lagi biar hati tenant.

Pengaruh puasa juga Kali, perasaan jadi adem walaupun loyo seharian dan kebanyakan tiduran. Penyebabnya karena lupa sahur 🀦

Kamis, 26 Maret 2020

Puasa Hari ke-2 sudah bangun sahur. Alhamdulillah badan jadi segar dan tidak loyo. Tidak Ada perasaan gampang tersulut emosi. Semoga setrusnya bisa sabar dalam membersamai anak-anak walaupun tidak dalam kondisi puasa. Aamiin 🀲🀲

🌺🌺🌺🌺

Semoga virus Corona bisa segera berlalu dari bumi ini ya Allah agar kami bisa memasuki bulan Ramadhan dengan khusyu, bisa tarawih di mesjid, bisa sholat Ied  di lapangan dan bisa mudik di kampung halaman. Aamiin



#janganlupabahagia
#jurnalpuasamingguke-1
#materi1
#kelaskepomponh
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Tantangan 30 Hari Kelas Kepompong #day 6



Bismillahirrahmanirrahim...

Hari ke 6 di tantangan 30 Hari tahap kepompong.  6 Hari yang terasa panjang.
Yah... Kalo dulu waktu belum berdiam di rumah sering berfikir kalo waktu berasal berlalu begitu cepat. Namun ketika #dirumahaja, waktu menjadi bergerak lambat. Hehehe

It's okay, the show must go on. Semua kegiatan musti tetap dikerjakan. Dari urusan domestik, cuci mencuci, masak, nyapu ngepel, nemenin anaknbelajar sampai posting berita kantor kudu dilakonin.

Hari ini to do list nya belanja untuk persiapan 2 minggu di rumah, video in tugasnya ghaly, TRE, senam, mencuci, beberes rumah, dhuha-tadarus dan kegiatan rutin lainnya. Yang tidak terlaksana adalah senam dan mencuci. Diriku mengapresiasi dengan badge satisfactory.


#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional


Sabtu, 28 Maret 2020

Tantangan 30 Hari Kelas Kepompong #day 5




Bismillahirrahmanirrahim....

5 Hari sudah berlalu sejak peluit start dibunyikan. Masih dalam situasi social distancing, masih #dirumahaja beraktivitas seperti sebelum-sebelumnya. Pak suami yang setiap Sabtu rutin main Tenis di Unhas jadi gak bisa main. Ghaly dan Rakha yang Sabtu Ada jadwal ekskul renang di Unhas jadi gak bisa kemana-mana. Dan emak yang tiap Sabtu yoga, karena studio yoga nya tutup, jadi yoga online di rumah. Hehe.. Tapi ke3 lelakiku jadi tidak bisa melakukan hobinya.

Daripada bete, mending manfaatkan busur yang setahunan ini menganggur. Bikin target panahan dari kardus bekas. Jadi deh latihan di rumah 😊😊.

To do list Hari ini masih sekitaran temani anak-anak bikin tugas online sekolahnya, masukkan pakaian di lemari, cuci selimut, dhuha -tadarusan dan TRE. Ada 2 kegiatan yang tidak terlaksana. But I think it's satisfactory. πŸ‘πŸ‘πŸ‘



#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Jumat, 27 Maret 2020

Tantangan 30 Hari Kelas Kepompong #day 4




Bismillahirrahmanirrahim

Day 4

Hari ke-4 untuk tugas tahap kepompong kelas Bunda Cekatan dan hari ke -12 anak-anak stay at home. Tiba-tiba jadi guru wali kelas 1 dan 4, guru ngaji, guru menggambar Dan seabrek mentoring lainnya.

Sebel? Marah? Kesal?

No...no...no... Alhamdulillah masih bisa ngumpul sama anak-anakku adalah sebuah anugerah luar biasa buat diri pribadi. Bagaimana tidak, adekku yang seorang dokter di Rumah Sakit rujukan covid 19 di Makassar dengan berat hati harus mengungsikan 2 anaknya yang masih bayi 3 bulan Dan 2 tahun di Bone, rumah orangtua, dan 1 lagi harus dititipkan di adekku yang tinggal tidak jauh dari rumahnya. Keputusan berat itu diambil karena mereka suami istri tenaga medis dokter di Rumah Sakit yang sudah terdapat pasien positif Corona.

Jadi...walaupun emak kadang bertanduk karena biar mulut berbusa-busa menjelaskan, si krucil belum mengerti juga 🀦🀦, namun kebersamaan yang selama ini terenggut oleh rutinitas kantor akhirnya bisa terbayar walaupun belum Lunas. Hehehe πŸ˜‹

🌸🌸🌸

Let's talk about this challenge. Hari ini lumayan banyak yang dikerja, namun yang tidak dikerja juga tidak sedikit. Nah loh...

Rencana mau senam bareng anak-anak tidak jadi. Rencana mau bikin masker tidak jadi juga. Tapi tugas anak-anak yang seabrek alhamdulillah bisa selesai. Ngaji wafa dan Al-Quran done. Ganti filter air juga oke. Sholat dhuha n tadarusan acc.

Untuk Hari ini, emak memberi nilai satisfactory alias 2 deh 😍

Alhamdulillah ala kulli hal...



#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Kamis, 26 Maret 2020

Tantangan 30 Hari Kelas Kepompong #Day 3


Bismillahirrahmanirrahim

Hari ke 3 dalam tantangan 30 Hari tahap kepompong. Alhamdulillah tidak lemas lagi walaupun puasa. Makanya kalo puasa disunnahkan makan sahur mak... ☺️

Hari ini berhasil menyelesaikan to do list yang lumayan banyak dan hanya 1 yang tidak terealisasi. So, dapat badge very good dong...



Semangat selalu, walaupun di Makassar wabah covid 19 semakin menghawatirkan, dari 11 positif menjadi 27. Ya Allah... Ngeri jadinya keluar rumah, karena disuda sudah terjadi transmisi lokal. Artinya penyebaran virus sudah sudah berputar di sekitar Kota Makassar, bukan lagi dari pendatang.

Ya Allah lindungilah kami dan keluarga kami . Musnahkanlah virus covid 19 dari muka bumi ini. Aamiin 🀲

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional


Rabu, 25 Maret 2020

Tantangan 30 Hari Kelas Kepompong - #Day 2



Bismillahirrahmanirrahim

Tugas hari ke -2 dilalui dengan kurang memuaskan. Target yang dicanangkan hanya 1 yang terlaksana.

Masalah utamanya adalah dalam to do list Saya memasukkan mengerjakan tugas anak-anak, padahal hari ini adalah jari libur Nasional (Nyepi).  Selain itu, hari ini Saya puasa ganti (sebenarnya sudah dibayar Luna's puasanya pas syawal tahun lalu, tapi entah kenapa Saya masih belum yakin... Itu deh kalo tidak dicatat 😣😣) dan seharian lemas banget. So, paginya hanya bisa menjahit tas mukenah.



Semoga besok lebih banyak yang bisa dilakuin, termasuk dalam hal pengendalian Emosi. Aamiin...

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Selasa, 24 Maret 2020

Tantangan 30 Hari Kelas Kepompong - #Day 1



Jurnal 30 Hari Kelas Kepompong

"Laksanakan To Do List, Oneal....


Alhamdulillah, hari pertama tantangan 30 hari Bunda Cekatan dimulai hari ini. Walaupun masih hectic dengan kondisi di rumah, dimana wabah covid 19 masih merajalela di luar sana dan mengharuskan kami yang bekerja di ranah publik untuk Work From Home (WFH), anak-anak yang memiliki tugas dari sekolahnya dan belajar rumah, pekerjaan di rumah yang tidak ada habisnya Dan sebagainya. Tapi semua tetap harus disyukuri, mengingat banyak orang yang mati gaya selama masa social distancing ini.

🌺🌺🌺🌺


Selama 30 Hari kedepan, Saya akan fokus untuk melaksanakan To Do List yang Saya buat dalam bullet journal, sesuai dengan mind map ku di Manajemen Waktu. Sebenarnya dalam bullet journal istilahnya adalah rapid logging, namun entah kenapa Saya lebih senang menamainya to do list. Hehehe...

Kriteria penilaian jurnal :
- Excellent (4)
   Jika menyelesaikan seluruh to do list

- Very good (3)
   Jika tidak melaksanakan 1 target harian

- Satisfactory (2)
   Jika tidak menyelesaikan 3 target harian

- Need improvement (1)
   Jika hanya melaksanakan 1 kegiatan atau
   tidak ada sama sekali.

Hari pertama ini to do list Saya masih terfokus pada membersamai anak mengerjakan tugas online sekolahnya, baca wafa dan Al Qur'an krucils, Tantangan 30 Hari Buncek dan tugas kapsul waktu di Kampung komunitas IP serta menjahit tas mukenah. Alhamdulillah  hanya 1 yang tidak selesai. Yeayyy... Untuk Kali ini, Saya memberikan penghargaan "very good"


#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

KAPSUL WAKTU - KOMUNITAS IBU PROFESIONAL



Bismillahirrahmanirrahim

Sebenarnya maju mundur membuat tugas kapsul waktu ini dengan kondisi wabah covid 19 yang merajalela, anak-anak yang sekolah di rumah, Work From Home (WFH) Dan tugas Bunda Cekatan yang tantangan  30 Hari dimulai Hari ini.

Bismillah semoga dimampukan mengerjakan semua Dan jika memang sudah Tak sanggup, maka bendera putih akan dikibarkan. Hehehe

🌸🌸🌸🌸🌸

Oke... Let's talk about time capsule. Untuk diri pribadi sebenarnya sudah memiliki Rencana jangka panjang dengan suami yang dituangkan dalam visit misi keluarga kami. Dan Rencana itulah yang Saya masukkan dalam tugas kapsul waktu ini.

Sarana yang Saya pake adalah https://www.futureme.org/letters.  Menggunakannya sangat mudah Dan tidak perlu mendownload aplikasi.




Saya bukanlah orang yang rapi dalam menyimpan barang. Jangan sampai kapsul waktuku kusimpan dalam botol atau wadah dan akhirnya lupa naruhnya. Nah, buat mengingatkan diriku yang sering lupa, Saya rasa aplikasi seperti ini sangat membantu mengingatkan diriku 5 tahun kedepan. Dan semoga dalam waktu 5 tahun diberi umur panjang oleh Allah sehingga mampu membaca kembali Surat oleh diriku di masa lalu. Aamiin



#Kapsulwaktu
#Kampungkomunitasibuprofesional
#Maret 2020


Selasa, 10 Maret 2020

TAHAP 8 BEKAL UNTUK BUDDYKU





Bismillahirrahmanirrahim


Pekan ini adalah pekan terakhir dalam kelas Ulat-Ulat. Alhamdulillah selama 8 pekan berjuang mengumpulkan makanan untuk bekal nanti saat bertapa di fase kepompong.

Pada tahap akhir ini, Kita diperintahkan mencari buddy, teman spesial atau apalah namanya. Teman berbagi makanan untuk bekal selama 30 Hari kedepan. Alhamdulillah tidak butuh waktu yang lama untuk mendapatkan jodoh seorang buddy.





Namanya Tri Astuti dan kupanggil Mba Tri dari IP Karawang. Doi panggil Aku Kak Nelly ☺️. Perkenalan berlanjut dengan saling mengeluarkan rasa dalam sebuah untaian curahan hati. Masya Allah... Banyak permasalahan yang sama kami alami. Dan yang dibutuhkan adalah bagaimana mengelola emosi ketika menghadapi masalah. So, Aku pun memberikannya hadiah terkait Hal yang dibutuhkannya.



1. Manajemen Marah Ala Rasulullah



2. Menghadapi Toxic People




3. Manajemen Marah


NOTULENSI Kuliah Telegram Keluarga Manajemen Emosi "Inside Out Family"
Pemateri: Siti Sa'diah (Praktisi Ruqiah)

1. PENYEBAB MARAH
Marah bisa di picu oleh rasa capek, lelah, sakit, lapar, banyak kerjaan menunggu, rumah
berantakan, sibling rivalry (persaingan saudara), anak rewel, ngantuk, kecewa, jarang
ibadah (kurang ingat Allah Subhanahu wa Ta'ala), innerchild, mudah tersinggung, gangguan
jin.
Marah adalah bentuk dari emosi amarah yang di keluarkan oleh seseorang.
Amarah adalah dorongan nafsu dalam batin untuk berbuat kurang baik.
Sahabat bertanya kepada Rasulullah Shollallahu 'Alaihi wa Sallam:
“Siapakah orang yang gagah di antara kalian?”
Mereka menjawab: ”Orang yang tidak bisa dibanting oleh orang lain.” Beliau berkata, “Bukan
itu, orang gagah adalah orang yang mampu menguasai dirinya ketika marah“.
(HR. Muslim dan Abu Dawud).

Kita boleh marah seperti halnya senang, sedih karena perasaan marah merupakan fitrah
yang di berikan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Marah yang tidak boleh:
1. Menyakiti tubuh baik diri sendiri atau orang lain
2. Memaki (memberi label buruk)
3. Merusak
4. Membentak/Teriak

Pengalaman kami dalam mengikuti beberapa workshop tentang manajemen marah di
antaranya menurut Pak Asep Haerul Gani dalam WS Forgiveness Therapy kita bisa
membedakan marah:
a. Saat ada pemicu marah, kita bisa bersikap langsung marah atau dapat menguasai
diri saat marah ini biasanya terjadi karena nafsu amarah yang ada pada diri kita.
Kami akan memberikan tips dan trik untuk menyalurkan emosi marah dari hasil
sharing pengalaman dan pengetahuan kami di keluarga Manajemen marah A.
b. Saat ada pemicu marah, kita tidak bisa menahan amarah, spontan langsung marah
tanpa bisa mengendalikan emosi negatif tersebut.
Ada 2 kemungkinan yang terjadi karena innerchild dan gangguan jin.

KORBAN MARAH
Yang sering menjadi korban marah adalah anak-anak, suami, adik, kakak, orang tua,
teman.

3. TIPS DAN TRIK MENYALURKAN EMOSI MARAH
● Konsep Diri
Kadang kalau keseringan marah, orang sekitar kita menyebut kita Pemarah atau bahkan
kita sendiri yang bilang "Saya ini Pemarah", maka label tersebut akan melekat pada diri kita.
Maka kita harus mempunyai konsep diri/label diri yang baik agar sikap kita juga baik, karena
konsep diri akan menjadi sugesti dalam diri kita.
Contoh:
Saya ibu yang baik, istri yang baik, kakak yang baik, adik yang baik, anak yang baik,
teman yang baik.
Saya bukan Ibu Pemarah, saya hanya belum bisa menguasai diri saat marah.
● Belajar mengenali tanda marah, saat mulai terasa jantung berdetak kencang
karena ada sumber yg memicu amarah
a. Tarik napas dalam-dalam. Setelah itu, langsung tahan napas. Saat menahan napas,
biarkan perut mengembang terisi udara.
Perut harus mengembang, kalau tidak nanti tahan napas di dada dan justru membuat kita
sesak napas.
b. Diam sejenak dan fokus apa yang membuat amarah kita bangkit (lapar, capek, anak
rewel, sibling rivalry, rumah berantakan, dll)
c. Dengarkan pre fontal cortex (pikiran sehat) atau hati nurani kita, misalnya dalam hati
berkata "Jangan marah, bagimu surga"
d. Hindari atau menjauh dari sumber pemicu amarah (me time)
e. Ta'awudz, istighfar, ingat kematian, membaca surat Alfatihah, Ayat kursi, Annaas, Alfalaq,
Alikhlas, dzikrullah yang lain
f. Ambil posisi lebih rendah. Jika berdiri maka duduk, jika duduk maka berbaring
g. mandi atau wudhu
h. Menangis
i. Menulis yaitu menyalurkan apa yg kita rasakan saat marah menjadi tulisan
j. Bercerita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala atau orang yang kita percaya, misal curhat
kepada suami
k. Memaafkan diri sendiri dan orang lain
l. Berdo'a minta perlindungan dari kejahatan diri sendiri
Artinya: Ya Allah, aku memohon petunjuk kepada-Mu untuk selurus-lurus urusanku, dan aku
berlindung kepada-Mu dari kejahatan nafsuku.
(HR. Ahmad)
m. Berikan pertanyaan pilihan kepada anak/adik/kakak/orang tua/teman/suami terhadap
respon kita.
Misal anak bercanda yang ujung-ujungnya berantem, maka ibu bisa bertanya:
"Anak-anak kalian mau bunda senyum, marah, atau ikut kalian bercanda?"
Pengalaman kami anak akan memilih hal yang positif, karena mereka tidak mau melihat
ibunya marah.
n. Membuat kesepakatan bersama
Contoh: Kesepakatan dengan anak mengenai waktu bermain di luar rumah, jika melanggar
maka anak mendapatkan hukuman sesuai kesepakatan bersama
o. Sedekah
p. Menyalurkan energi emosi marah dengan menggambar atau mewarnai
q. Menyalurkan energi emosi marah dengan beres-beres rumah
4. KENDALI SAAT TERLANJUR MARAH
1. Kendalikan diri sendiri
2. Jangan memaksakan pembicaraan
3. Minta maaf
4. Sampaikan dan dengarkan
Metode pukul rangkul jika marah pada anak:
- Lakukan segera setelah kondisi tenang
- Temui dan rangkul (peluk) anak
- Lihat apakah ada bekas diarea tubuh akibat tindakan kita
- Tanyakan pada anak apakah merasa sakit

Menghadapi Anak Marah
Menghadapi anak marah (tantrum) dengan Komunikasi Baik Benar dan Menyenangkan
(KBBM) dan ilmu memeluk anak.

Tips dan triknya:
a. Biarkan anak menangis untuk menyalurkan emosinya, lalu kita dekati posisi tubuh kita
harus sejajar dengan anak.
b. Berikan nama emosi yang anak rasakan ketika tantrum.
Nama emosi seperti, marah, kesal, kecewa, sedih, dll.
c. Peluk Anak
Misalnya: anak kita nangis karena mainannya hilang.
Lalu kita bilang ade nangis, ade sedih ya mainannya hilang.
Atau kakak nangis karena mainannya rusak oleh adik.
Kita dekati kakak ingat posisi yg sejajar lalu bilang, kakak marah ya sama adek, kakak sedih
ya mainannya rusak.
Setelah memberi nama emosi, lalu peluk ya bunda.
Biasanya setelah kita beri nama emosi tantrumnya anak malah berhenti nangis, dia paham
ternyata dia sedang marah/sedih/kesal/kecewa.
Kalau anak masih tantrum bisa juga bilang:
Kakak mau mama ke situ atau mama pergi, berikan pilihan untuk kehadiran kita baru masuk
KBBM (Komunikasi Baik Benar dan Menyenangkan), setelah itu pelukan.
Mencegah anak Marah:
Ingin anak-anak tertib, maka kita buat peraturan berupa kesepakatan orang tua dengan
anak.
Terutama hal-hal yang sering mereka lakukan dan membuat kita kesal.
Misal anak kita kalau ada orang minta uang, kita kan malu ya.
Contoh ade kalau ada tamu jangan minta uang ke mama/papa di depan tamu, mama/papa
malu karena kurang sopan.
Kalau mau minta uang, bisikin mama ya.
Oya kalau ade langgar ade dapat hukuman di luar rumah (time out) 10 menit.
Untuk hukuman bisa di luar rumah (time out) atau di dalam rumah (time in) yang penting
tempat hukumannya aman dari benda-benda tajam dan berbahaya.
Time out Balita waktu maksimal 1 menit, kalau sudah 6 tahun bisa 10 menit.
Jika anak sudah bisa menulis, dia tanda tangan di Jurnal kesepakatan.
Jadi anak yang melanggar mendapat punishment (hukuman), dan anak berbuat baik mendapatkan reward (hadiah)
Untuk hadiah tidak selalu benda bisa pujian, di peluk, di cium, di ajak jalan-jalan, dsb.
Di sini kami belajar menguasai diri saat marah seperti yang di katakan Rasulullah
Shollallahu 'Alaihi wa Sallam.
Kami melakukan Tantangan 20 Hari Tidak Marah, lalu 90 hari, agar menjadi habbit yang
membuat kami sabar, ikhlas, kuat dan dapat menyalurkan emosi marah menjadi hal positif.
Ya Allah mudahkan kami menjadi ibu, istri, anak, kakak, adik, teman yang baik.
Lindungi kami dari kejahatan diri sendiri, orang lain dan gangguan jin. Aamiin.
Sumber:
Don't be Angry Mom, dr. Nurul Afifah, Penerbit Ikon Serambi
Ubah Lelah jadi Lillah, Dwi Suwiknyo, Penerbit Genta Hidayah
Workshop Forgiveness Therapy oleh Bapak Asep Haerul Gani
Workshop Menjadi Orang Tua Sholeh oleh Abah Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhori
Workshop Pendidikan Disiplin Anak oleh Abah Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhori
Seminar Menentukan Tujuan Pengasuhan Anda oleh Ibu Elly Risman, Psi.
Pengalaman Dapat Menguasai Diri Saat Marah Keluarga Manajemen Marah A
Workshop Reframing dan Konsistensi oleh Ibu Okina Fitriani
Workshop Komunikasi Baik Benar dan Menyenangkan oleh Ibu Perwitasari, Psi.
https://firanda.com/1531-al-isti-aadzah-memohon-perlindungan-kepada-allah.html
https://gaya.tempo.co/read/716618/redakan-emosi-dengan-teknik-bernapas
https://youtu.be/OvRG3qTUk5k
https://bundaeuis.wordpress.com/2016/08/01/tips-sabar-menghadapi-ananda/
https://rumahberbagi.com/lakukan-langkah-ini-agar-engkau-tak-lagi-marah-wahai-bunda-489



Moderator
Silakan dibaca dan dipahami dulu materi yang telah dibagikan.
Sebelum saya panggilkan pemateri hari ini, ada baiknya kita baca basmalah dulu agar diskusi hari ini diberikan keberkahan olehNya. 
Bismillahirrahmanirrahim....

Pemateri
Bismillaah 
Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh 
Selamat malam teman-teman..
Kita disini akan sharing pengalaman dan pengetahuan tentang manajemen marah.
Saya mewakili grup Man. Marah A, lebih fokus untuk menguasai diri saat marah.
Resume di atas merupakan pengalaman kami sehari-hari. Waktu pertama kali diskusi saya meminta agar teman-teman bercerita pengalaman marah dan pengalaman bisa tidak marah walaupun seumur hidup cuman sekali😊
Buat teman-teman yang masih marah, sebaiknya belajar mengindentifikasi marah kita karena apa?
1. Nafsu amarah karena diri sendiri
2. Innerchild
3. Gangguan jin
Innerchild sudah di bahas pada pertemuan sblumnya dan self healingnya juga ya..
Dari situ kita bisa mulai langkah-langkah mendeteksi marah saat gejala marah terasa.
Insya Allah

Sesi Tanya Jawab
1. Nurina 
Taunya kl gangguan jin itu gimana mba Siti ? Ada perbedaan nya kah?
Jawaban: 
Ada mba..
Jadi kalau terlanjur marah yang tidak di perbolehkan seperti yg ada di resume dan marah kita seperti apa, misal dapat kita tahan atau spontan marah.
Langkah pertama adalah dengan ruqiyah syar'iyyah, bisa kita lakukan sendiri.
Cara ruqyah syar'iyyah mandiri:
1. Niat mau meruqyah minta sama Allah agar di beri kekuatan untuk bisa menguasai diri jika ada gangguan jin
2. Baca surat Alfatihah minimal 5 menit atau membuat air ruqyah yaitu membacakan ayat-ayat Al-Qur'an dekat air matang bisa di gelas ya karena buat di minum, bisa juga surat Alfatihah akhir ayat di tiupkan ke air lalu minum airnya.
3. Fokus rasakan kondisi tubuh kita, apakah ada reaksi atau tidak.
Jika terasa panas/dingin/sedih/ingin menangis/ada yang berjalan pada aliran darah/sakit/pusing/dll. Maka ada gangguan jin.
Kalau tidak ada reaksi apa-apa tubuh kita normal dan perasaan kita biasa aja, maka marah kita bisa kita identifikasi masuk Innerchild atau karena nafsu amarah diri sendiri.
Saya ada pengalaman kisah nyata ya..
Karena saya praktisi ruqiyah syar'iyyah, pernah ada pasien seorang ibu yang kalau marah anaknya di pukulin, keluar kata-kata kasar. Setelah marah dia ga sadar, ternyata pas di ruqyah reaksi waktu itu kesurupan, memang gangguan jin.
Jin yg masuk biasanya jin kafir, jin ini punya masalah innerchild dengan orang tuanya masuklah dia ke dalam tubuh manusia dan di lampiaskanlah kemarahannya kepada anak ibu tersebut.
Alhamdulillah saya ikut seminar, WS parenting, innerchild menambah pengetahuan saya.
Jin tersebut saya ajak dialog tentang innerchild, memaafkan masa lalunya dan Alhamdulillah   masuk Islam, lalu kluar dari tubuh ibu tsb.

2. Putri Handayani Munaf
Minta di jelasin ulang ttg metoda pukul rangkul mba Siti, mksh
Metode pukul rangkul di pakai saat terlanjur marah yg sampe mukul/nyubit/dll berhubungan dgn kekerasan fisik kepada anak.

Kadang kan ibu kl marah ada yg sampe mukul anaknya, pas anaknya nangis biasanya ibu mnyesal..
Lakukan metodel rangkul anak, menanyakan/mengobati kondisi anak.

5. Khoirun Nisa Azizah Irawati:
Maaf, klo itu terjadi di anak misalnya.. Kita taunya gmn?πŸ™

Jawaban: 
Di cek aja anaknya bu..
Kasih minum air ruqiyah yg ibu buatkan kalau ada reaksi yg saya sebutkan di atas, lanjutkan ruqyah syar'iyyah.

6. Jelsy Kawaii:
Bun...baiknya saat melakukan rukiah mandiri apa perlu ditemani?

Jawaban:
Ga perlu, saat niat minta di beri kekuatan untuk bisa menguasai diri insya Allah kalaupun ada gangguan jin tidak akan kerasukan.

7. Neng Nurul Halimah Bunda AA:
Baperan,mudah tersingung,bagian dari ego bagaimana cara membedakan Ego dengan emosi?

Jawaban:
Emosi menurut KBBI adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu.[1] Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian.[2] Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu.[1] 
Ego salah satu bentuk emosi.
Emosi sendiri terbagi 2 ada positif ada negatif.
Senang, sedih, bahagia, nyaman, tenang bagian dari emosi positif.
Egois, pemarah, baperan bisa masuk emosi negatif.

8. Yeni Nuraeni:
Suami saya kalau marah suka melabeli negatif saya dan itu terus. "tau ilmu islam tapi praktek nya nggak" selalu itu yang keluar. Dan saya sedih. Gmn ya mba menyikapi nya. Suami tahu saya punya innerchild tapi bilangnya orang lain pun banyak yg punya innerchild

Jawaban
Kita harus punya KONSEP DIRI POSITIF.
SAYA ISTRI YANG BAIK.
Insya Allah mba akan bangkit, prasangka positif menjadi do'a kita semoga Allah kabulkan.
Orang lain yg tidak suka atau buat saya jatuh, tidak apa-apa.
Saya Bahagia dengan diri saya, bgitukan yg kita inginkan di kelas Buncek ini.
Jika kita bahagia orang di sekitar kita juga akan tertular bahagia...
Karena emosi itu menular ya😊
Di innerchild kemarin di bahas, maaf sblumnya kalau suami mba masuk tipe orang yg buat orang lain down. Tips2nya udah di kasih oleh bu Shinta, di baca lagi chat yg di atas.

PENUTUP
Alhamdulillah..
Semoga sharing kita membawa manfaat, sebaik-baik manusia adalah manusia yg bermanfaat.
Mulailah dengan KONSEP DIRI yang Baik, insya Allah segala ujian, cobaan bisa kita lalui.
Marah adalah bagian dari emosi.
Kita yg menentukan menjadi emosi positif atau negatif.
Ayo ikut Challenge 20 TIDAK MARAH, 
BERUBAH atau KALAH!
Kalau hari ini bisa tidak marah, bsok marah, maka lusa harus tidak marah kita ambil pelajaran  saat bisa tidak marah.
Saya ktmu cara ini saya jadi tidak marah, Coba lagi, coba lagi!
3K :
- Kuatkan niat
- Komitmen (Konsep Diri Positif)
- Konsisten (Cari sendiri cara yg cocok agar kita bisa menguasai diri saat marah)

4. Inner Child dan Pengasuhan Anak

https://drive.google.com/file/d/1oJU-CF1YwCw5T2_S6pSLNaAiC5O2y4B0/view?usp=drivesdk

Untuk lengkapnya bisa dilihat pada link di atas πŸ‘†

5. Self Healing - Sadar Nafas


Mengenali sensasi tubuh dan sensasi emosi (rasa) dengan sadar nafas.

Oleh : Fachecha, pada Kuliah Telegram Keluarga Manajemen Emosi "Inside Out Family"

Dalam pembahasan mengenai sadar nafas kali ini, saya ingin mengajak teman teman untuk mengenali sensasi tubuh dan rasa (emosi).

Selama ini dalam budaya kita seringkali tidak mengijinkan kita untuk mengekspresikan emosi ataupun rasa kita.

Kita lebih sering diminta untuk bisa menahan segala bentuk rasa maupun sensasi tubuh agar nampak selalu baik baik saja. Hal ini menjadikan kita terlalu ahli dalam menyimpan, mengabaikan bahkan mengelak dari sensasi rasa yg ada.

Pernahkah menjumpai seseorang yang banyak bercerita tentang apa yang dirasakan ke orang lain, sering kali dianggap terlalu mudah berkeluh kesah?

Padahal dengan mengenali, memahami, menyadari dan menerima semua sensasi yang ada adalah sebuah langkah awal penyembuhan diri (self healing).

Bagaimana cara mudah mengenali, memahami menyadari dan menerima semua sensasi yang ada pada diri? 

Caranya adalah dengan melakukan sadar nafas dan mengamati.

Jika kita ingin mengenali emosi kita yang sebenarnya saat ini, lakukan sadar nafas dan amati emosi yang dapat teman2 rasakan dibagian dada.
Teman teman bisa mengenalinya sebagai emosi marahkah, sedihkah, malukah, kecewakah, tenangkah, bahagiakah, atau rasa berlimpah dan lain sebagainya.

Teman teman juga bisa mengenalinya melalui sensasi rasanya ditubuh. Bagaimana emosi bernama marah itu ketika berada dalam dirikita. Bagaimana sensasi degub jantungnya. Bagaimana sensasi aliran darah kita saat marah. Bagaimana rasa denyut nadi yang ada disamping kanan kiri bagian kepala kita.

Mengamatinya dengan detail akan membantu emosi tersebut untuk lepas dari diri kita. Semakin teman teman mengamati dengan jeli, perlahan lahan emosi itu akan surut intensitasnya.

Ketika intensitas emosi menurun, seringkali kita jauh lebih bisa melihat semua permasalahan menjadi lebih jelas, lebih obyektif dan netral.
Karena sesungguhnya semua peristiwa yang terjadi pada dirikita ini adalah netral. Namun dengan melekatkan emosi pada sebuah peristiwa akan menjadikan peristiwa tersebut positif atau negatif. Dan emosi kita seringkali muncul karena asumsi, persepsi atau pengalaman pada sebuah kejadian sebelum sebelumnya.

Setelah kita bisa mengalirkan emosi, kondisi diri menjadi tenang, dan pada saat kondisi tenang inilah seringkali solusi akan datang.

Silakan teman teman praktekkan cara ini untuk mengenali dan mengalirkan emosi atau rasa yang ada.

Begitu juga saat teman teman ingin mengenali sensasi yang ada ditubuh. Ini penting karena otot tubuh kita sebetulnya juga menyimpan memori yang bisa jadi itu positif atau negatif.

Pernahkah menyadari saat beban pekerjaan sedemikian banyak, bahu kita memberikan sinyal berupa rasa kaku atau pegal?

Saat stress mulai melanda, pernahkah ada yang mengamati bahwa asam lambung menjadi naik?

Bagaimana merelease emosi atau memori yang terjebak pada otot tubuh kita?

Sekali lagi lakukan dengan cara sadar nafas dan mengamati seluruh sensasi tubuh yan1g ada.

Caranya, posisi rileks, sadari nafas dan mulailah mengamati seluruh jengkal tubuh kita. Mulai dari kepala, turun ke bahu, lengan tangan, leher, dada dan seterusnya hingga ke ujung jari kaki kita. Saya biasa menyebut kegiatan ini sebagai body scanner.

Bila teman teman menemukan rasa tidak nyaman pada bagian tubuh, berhentilah men-scanner tubuh. Berhentilah pada bagian tubuh yg tidak nyaman tersebut. Amati rasanya amati sensasinya. Apabila perlu teman teman bisa sekaligus mengusap dengan lembut dan mengucapkan maaf kepada bagian tubuh tersebut.

Lakukan hal itu beberapa saat hingga intensitas rasanya menjadi turun.

Saat kita sudah mulai terbiasa dengan kegiatan ini, kita akan menjadi jauh lebih peka dan sayang terhadap diri.

Kalau boleh memberikan contoh, dulu saat saya belum belajar ini semua, ada hal tidak nyaman sedikit pada tubuh sudah memicu saya menjadi uring uringan. Hal hal sepele bisa saja merembet jadi sebuah ledakan emosi yang tidak seharusnya.

Saat saya mulai belajar untuk sadar nafas dan mulai mengenali semua sensasi tubuh yang ada, saya baru paham, bahwa rasa tidak nyaman pada tubuh itu muncul ketika tubuh saya capek dan mengantuk. Yang dibutuhkan adalah istirahat walaupun sesaat. Dan solusi itu akan memyelamatkan saya dari pusaran emosi yang tidak diperlukan.

Ini pentingnya kita mengenali dan memahami sensasi rasa dan emosi pada tubuh kita, agar kita bisa dengan tepat memberikan solusi pada diri.


6. Smart Fotografi for Smartphone

http://bit.ly/FolderFotografiVideografi

Untuk lengkapnya bisa dilihat pada link di atas πŸ‘†


🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Alhamdulillah... Tugas kelas Ulat-Ulat telah kelar. Semoga masih bisa bertahan di kelas Kepompong. Aamiin....


#janganlupabahagia
#jurnalminggu8
#materi8
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional