Jumat, 15 Desember 2017

Tantangan hari ke - 9 #10





๐ŸŽŠ๐ŸŽŠTantangan 10 Hari Kelas Bunda Sayang level 10 ๐ŸŽŠ๐ŸŽŠ

๐ŸŒˆMembangun Karakter Anak melalui Dongeng ๐ŸŒˆ


Kembali lagi anak-anak menuntut dongeng (kecanduan kayaknya ๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜). Cerita tentang balon. Nah.. lo... review kembali kisah para nabi, tidak ada tentang balon. Ya sudah... emak mengarang bebas saja...

Di sebuah desa di kaki bukit, hiduplah masyarakat yang saaaangat bahagia. Mereka saling tolong menolong, bantu membantu dan sering bermusyawarah untuk memutuskan masalah. Tak pernah mereka saling mengejek, mencela ataupun bertengkar dengan sesamanya. Setiap orang di desa ini memiliki sebuah balon berwarna cerah, secerah hati setiap manusia yang mendiami desa ini. Oleh sebab itu, Desa ini disebut dengan Desa Balon Pelangi.

Kemasyhuran Desa Balon Pelangi menarik perhatian seorang penyihir untuk mencari tahu kenapa semua orang di desa itu bahagia. Niatnya yang semula hanya ingin tahu berubah menjadi kedengkian dan membuatnya bertekad untuk mengambil semua warna-warna pelangi di balon pada penghuni Desa Balon Pelangi, agar mereka semua tidak bahagia. Mulailah penyihir itu melintasi desa-desa untuk menuju ke Desa Balon Pelangi. Penyihir ini memiliki sebuah balon hitam besar yang senantiasa mengikuti kemanapun penyihir ini pergi.

Di sepanjang jalan yang si penyihir, menyisakan tanda yang jelas. Semua tanaman dan pepohonan yang dilewatinya berubah menjadi kelabu. Desa yang dilalui juga menjadi muram dan kelam, sekelam malam. Penduduk dilalui oleh penyihir sangat ketakutan dan bersembunyi di rumah masing-masing.  Berita tentang rencana kedatangan penyihir di Desa Balon Pelangi sudah didengar oleh warga Desa Balon Pelangi. Mereka kemudian berembuk bersama mencari cara untuk mencegah agar penyihir tidak bisa sampai di desa mereka. Akhirnya dicapailah kata mufakat, mereka akan membangun benteng mengelilingi desa mereka. Benteng yang dibuat dari batu gunung yang sangat berlimpah di desa mereka.

Mulailah benteng sederhana itu didirikan. Para lelaki desa tak terkecuali anak-anak, pemuda dan orang tua bahu membahu membangun benteng. Kaun wanita tidak tinggal diam. Mereka menyiapkan makanan dan air minum buat para pekerja. Tak terasa penyihir sudah hampir sampai di desa mereka. Pengerjaan bentengpun sudah hampir selesai. Tak ada istilah capek dan santai. Rasa ngeri balon mereka diambil tergantikan dengan semangat mengerjakan benteng.

Jam 1 malam benteng telah rampung menutupi perkampungan. Salah seorang pemuda yang berdiri di puncak tertinggi desa teriak kalo penyihir sudah tiba. Warga desa berkumpul mengelilingi benteng. saling berpegangan tangan dan mulut merapal doa apa saja yang mereka hapal, berharap agar sang penyihir tidak sanggup memasuki kampung mereka. Balon-balon yang ada di atas kepala mereka juga dijaga baik-baik... jangan sampai balon itu berubah warna atau hilang. 1-2 jam ditunggu dengan kecemasan tingkat tinggi...tak ada tanda-tanda serangan penyihir... 4-5 jam berlalu, pun tak ada suara yang ditakuti.  Akhirnya pada saat fajar menyingsing, pemimpin desa keluar melewati gerbang benteng dan menemukan penyihir yang menjadi linglung karena balon hitamnya meletus. Semua kekuatan dan kesaktiannya hilang.

Warga desa berteriak gembira. Kekuatan hati dan persatuan warga desa telah mampu menghilangkan kekuatan sihir sang cenayang. Akhirnya suasana desa kembali kondusif. Semua warga kembali beraktifitas seperti biasa ... dan senantiasa bahagia....

========

Di sela-sela dongeng, Ghaly nyelutuk dan bertanya. Musyawarah itu apa??? Mufakat itu apa?? Ini tidak betul terjadi kan???

Emak menjelaskan bahwa ini semua hanyalah dongeng...karangan emak semata. Balon itu adalah simbol dari hati setiap manusia. Jika manusia senantiasa bahagia, suka menolong, tidak suka mengejek, jujur dan sabar, maka balonnya menjadi cerah seperti warna pelangi... alias... hatinya itu bersih...bening.

barulah dia mengerti.....



Ibu Profesional
Bunda Sayang
Level 10
Tantangan 10 hari


#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

1 komentar: